AFTERWORK

Well yeaaah happy weekend everyone ^,^9

Weekend kali ini adalah the greatest weekend I ever had sejak aku di Swedia. Maybe it's not the greatest actually but I felt really happy.
Untuk pertama kali nya sejak dua bulan disini, aku join afterwork ama temen2 sesama exchange. Aku, Ana (Spain), Edwin (France), Alexander (France), Timo Te (France), Aude dan dua orang temen Aude yang baru dateng dari Denmark serta dua orang dari Jerman yang ikut satu tempat duduk dengan kami.
Kami pergi ke King's Head, salah satu bar di daerah Stigberget, kalo dari arah apartemenku di Marklandsgatan ambil tram no 3 tanpa oper.

Ini menjadi afterwork pertamaku karena aku tidak punya banyak waktu di hari jumat. Aku sering harus berada di lab hingga jumat malam, jadi yaa I missed it. The second reason is aku musti sholat maghrib jam 6-an sedangkan afterwork dimulai jam 5. So, daripada aku ribet nyari tempat sholat susah, aku ikut afterwork nya sebulan sekali deh jadi nya.

Yesterday was a special afterwork coz it was such an 'exam celebration'. Di chalmers, ujian diadakan dua bulan sekali. Berbeda dengan di UGM dimana kita cukup satu kali KRSan dan mempelajari mata kuliah yang kita pilih tersebut selama 6 bulan, disini entri mata kuliah dilakukan tiap dua bulan.
Menarik bukan.. jadi selama dua bulan mungkin kita banyak tugas dan projek kelompok, tapi kita ga bosen ama mata kuliah kita. Dan minggu ini adalah minggu terakhir musin ujian periode winter ini, so kemaren kami celebrating our 'hard' exam.


How's the bar?
Tempat nya cozy enough buat aku, lampu remang2 tapi ga ajeb2, banyak sofa dan ga terlalu banyak kursi berdiri nya (I don't know how to name it), musik nya ga elektro gitu dan ga terlalu kenceng jadi suasananya enak buat ngobrol. Oh ya, ditiap meja dikasi lilin gitu, jadi asik.
Karena aku lum pernah ke bar sebelumnya, aku si ngerasa tempat ini enak. Satu lagi, disini murah dan menu2 makanannya halal :)
Cukup dengan 33 SEK bisa dapet segelas soda ato bir dan ambil makanan ala prasmanan, sebanyak apapun yg kamu mau, all included. Tapi kalo mau nambah minum bayar lagi.
Menu makannnya ikan tuna diancurin gitu, dikasi bumbu kuning, pasta, kacang tanah di mayonaise-in dll, ada sepuluhan menu dan aku bisa ambil semua nya, karena no meat content ^_^.

























What did we do on afterwork?
Semacam kongkow2 gitu dah, cuman kalo biasanya aku kongkow2 di penyetan depan kosan, kali ini di bar. Rada ndeso sedikit mungkin yaa :D
Ngobrol2 soal ujian, soal makanan, ngebandingin harga makanan dan pakaian di Sweden dan di masing2 home country kami. Bahkan aku sama Ana sempet disikusi soal Islam juga loh.. #sempet yak :D

Hal baru yang aku dapet kemaren adalah di musim ujian ternyata disini juga ada sistem belajar dari soal taun kemaren. Dan kadang soal dari taun ke taun sama persis, hehe. Ga ada pertanyaan pilihan ganda #ya iyalah. Soal sistem pembelajaran disini aku akan bikin postingan sendiri.
Dari temenku yg Jerman, dia bilang harga baju di Sweden masi lebih murah dibanding Jerman. Padahal menurut aku baju disini mahal2. Umumnya untuk kaos pendek, harga nya 100 :- an, palingan yang paing murah di H & M, kalo lagi diskon harga kaos panjang bisa 99:- an. Tapi kalo jeans, disini masi lumayan banyak yang harga 79:- an. (1 :- = Rp 1400,00 an). Kata Ana yang kuliah di Paris, harga di Sweden hampir sama ama di Paris tapi masi jauh lebih mahal dibanding di Spanyol. Dari perbincangan trio France (Edwim, Tim dan Alex), harga daging disini lebih mahal dibanding paris, udah gitu tekstur nya kurang oke.

And about eating habbit, kalo orang Indonesia makan nasi tiga kali sehari, orang prancis wajib makan keju dua kali sehari (siang dan malem). Lain cerita ama orang Spanyol. Tiap makanan musti pake Olive oil and no butter. Spanyol merupakan salah satu negara penghasil olive oil, that's why disana harga nya murah.
Satu fakta lagi, ternyata sama sepertiku, salah satu tujuan temen2ku buat exchange adalah untuk improve bahasa Inggris mereka. Di Spanyol maupun Prancis, kebanyakan warga nya susah berbicara bahasa Inggris. Ya mungkin karena banyak negara yang memakai bahasa mereka. Maklum lah jaman dahulu mereka pan penjajah, jadi daerah jajahannya ampe sekarang pake bahasa mereka.

The thing that make me really happy is they absolutely not racist. Mereka menghargai aku yang pake kerudung, tidak minum alkohol dan mereka juga tau soal makanan halal. ternyata di Prancis, halal haram telah cukup populer :)
Mereka sama sekali tidak membedakan aku, seorang Asia, muslim, pendek, kurus, item (eh kog malah aku yg rasis :D). We're equal.

Dari pergaulan, banyak insight yang didapet. Tentang cara pertemanan orang eropa, gaya hidup, sikap tenggang rasa dan kebebasan berpikir & berpendapat. I like it.
Mereka memang minum alkohol setiap kali nongkrong, tapi tidak mabuk2an. Mereka being drunk kalo lagi bener2 stress aja, soal nya kata mereka abis mabok rasa nya ga enak banget, pusing banget. Mereka terbuka membicarakan soal keluarga, usia, pacar.. yaa, tidak setertutup yg aku kira.

So, buat kamu yang mau exchange, belajar memang penting, tapi bergaul juga perlu banget. Mungkin pada awal  nya malu2, tapi jalani aja. Beradaptasi tapi jangan terlarut. Orang lain akan menghargai kita jika kita menghargai diri kita sendiri. Di eropa, orang bebas melalukan apa yg dia mau, jadi jangan takut dianggap berbeda hanya karena kita memakai hijab dan tidak minum alkohol. A good friend will understand and respect you :)

Cheers,
Ayun

Only 33 kr and got a lot :P



Comments

Popular Posts